MENGAPRESIASI PUISI "YANG MAHA" KARYA SETIA NAKA ANDRIAN
MENGAPRESIASI
PUISI
Oleh: Muhammad Anwar
YANG MAHA
karya: Setia Naka Andrian
yang maha ada
Sedangkan aku
yang maha tiada
Bukankah kau
yang maha berhasil
Sedangkan aku
yang maha gagal
Bukankah kau
yang maha sempurna
Sedangkan aku
yang maha pura-pura
Bukankah kau
yang maha pemaaf
dan aku,
yang maha kau maafkan
Bukankah kau
yang maha melahirkanku
Sedangkan aku
Tak mampu seutuhnya
Menghancurkan ketiadaanku
untuk keberadaan
dan keagunganmu
Dalam sebuah karya sastra terdapat
makna yang mendalam, kita tentu tahu Setia Naka Andrian dosen Universitas PGRI
Semarang merupakan penyair yang sudah terkenal yang sebagaimana karya-karyanya
telah temuat dalam media masa maupun media cetak bukan hanya itu karyanya pun
memiliki makna yang mendalam. Salah satu karyanya yang berjudul “Yang Maha”
yang termuat dalam bukunya yang berjudul Manusia Alarm. Menurut saya puisi
tersebut menceritakan tentang manusia itu tiada apa-apanya dibandingkan dengan
Sang Pencipta, manusia itu hanya sebagian kecil dari ciptaannya yang masih
tidak jauh dari kata salah yang sebagaimana manusia itu masih lemah
dihadapannya.
Dalam bait terakhirnya yaitu,
Bukankah kau/yang maha melahirkanku/Sedangkan aku/Tak mampu
seutuhnya/Menghancurkan ketiadaanku/untuk keberadaan/dan keagunganmu/ menurut
saya memiliki makna yang mendalam bahwa Tuhan itu yang telah menciptakan
manusia, juga sebagai manusia kita harus percaya memang Tuhan yang menciptakan
dan kita tidak boleh menghancurkan akan kepercayaan tersebut.
Komentar
Posting Komentar